Arsip Kategori: My Puisi

Ketika Aku. . .!!

Ketika aku terpaku akan cintamu
Seketika aku terbaring dalam pelukanmu
Ketika aku bangkit dari tidurku
Seketika aku terkesima melihatmu
Ketika aku melihat canda tawamu
Seketika aku tersenyum kepadamu

Rasa yang belum pernah aku alamai.
Terjadi seiring dengan fatamorgana dunia.
Akhir dari kisah dunia, tapi awal dari kisah cintaku,
Terbesit dalam jiwaku. . .
Kedamaian hati. . .
Ketentraman jiwa. . .
Awal cinta yg bersemi diAkhir dunia.

Tersenyum

Malam yg diselimuti kabut
Menutup pandangan hingga sebrang
Mentari yg terasingkan olehnya
Membuat remuk sang hati pujaan
Membayang kasih dahulu
Menyenangkan . . .
Membuat tersenyum selalu
Akhirnya . . . .
Sebelum tenggelam
Masih ada kenangan tak terlupa

Cipt : Sang Pemimpi

Separuh Jiwa Dilalu >2<

Dalam kekejaman hidup
Larutan merah jadi masker dipipi

Lontarkan bambu runcing dg pisau setelahnya
Lujan badai tak mampu dihadang
Tapi badai hujan baru mampu dihadang

Ledakan amarah hancurkan benteng salju
Lautan hijau jadi lautan merah

Memeriahkan kota dg kemurungan semata
Teringat masa dikala dulu
Menutup dimensi . . . . .
Dalam kekejaman hidup

Cipt : Sang Pemimpi

Akhir~Cerita

Pagi yang gelap
Selimut terbang bagai kupu-kupu
Hujan melanda
Lenyapkan apa yang ada

Bila malam datang
Hilangkan semua akal
Terbang bagai kapas
Hilang dilalap api
Tanpa tand dan bukti

Dibawah mentari yang terik
Terasa sejuk diibawah pohon
Sepi sunyi menyapa
Pepohonan mulai menari-nari
Dikala malam yg sunyi
Terbayang kisah
Tanpa permulaan berujung kefanaan
Pagi harinya lenyap tanpa tanda

Cipt : Sang Pemimpi

Tak tau kenapa?

Duduk termenung menghadap mentari
Melewati ruang waktu
Hingga akhir hayat
Melewati rasa jenuh
Untuk menemui ajal
Tanpa tau akan kapan menemui ajal
Tanpa tau akan hilangnya muka dihadapannya.

Air Mata Buaya

Terjun bebas bagai batu yang jatuh
Melayang bebas bagai parasut terbang

Kegembiraan merasuki hatinya
Tangis perasaan kebohongan

Palsu tanpa keaslian secuilpun
Menutupi kegembiraan hatiku

Menghantui perasaan lain
Terharu hingga ajalnya

Cipt : Sang Pemimpi
tgl : 20 Agustus 2011